5 Negara Mini Dengan Sejarah Paling Unik Di Dunia - Pernah dengar yang namanya negara mikro? Menurut Wikipedia, negara mikro yang berasal dari istilah Inggris micronation adalah sebuah negara dengan daerah yurisdiksi yang sangat kecil.
Negara seperti ini benar-benar berdaulat dan berdiri sendiri, tetapi keberadaannya tidak diakui oleh pemerintah negara-negara lain atau organisasi internasional.
Negara mikro dalam artian micronation sangat berbeda dengan negara mikro (microstate) yang wilayah kedaulatannya juga kecil tetapi diakui keberadaannya oleh dunia internasional seperti Vatikan, San Marino, Singapura, Nauru, dan Liechtenstein.
Micronation umumnya adalah suatu kawasan terpencil dengan luas wilayah sangat terbatas yang kemudian diklaim oleh seseorang atau sekelompok manusia, kemudian memproklamirkan kemerdekaan dan menjalankan aktivitas seperti layaknya sebuah negara.
Micronation memiliki pemerintahan, hukum, lambang negara, dan mata uang resmi. Bahkan ada yang memiliki angkatan bersenjata sendiri. Ada puluhan micronation dengan wilayah kekuasaan super kecil yang berdaulat di dunia ini.
Semuanya didirikan untuk berbagai tujuan dan memiliki sejarah yang unik-unik pula. Berikut ini kami sajikan untuk Anda 5 Negara Mini Dengan Sejarah Paling Unik Di Dunia seperti yang dirangkum dari Cracked dan ListVerse, lengkap dengan cerita-cerita uniknya.
1.Kepangeranan Sealand
Negara mikro yang pertama adalah Kepangeranan Sealand. Negera mungil ini wilayahnya hanya mencakup sebuah bangunan di lepas pantai Suffolk yang dulunya merupakan basis pertahanan laut Inggris saat Perang Dunia II.
Karena tempat itu ditelantarkan setelah Perang Dunia berakhir, seorang pensiunan mayor bernama Paddy Roy Bates mengklaim tempat itu. Tadinya ia berniat untuk menjadikan benteng itu sebagai stasiun radio tak resmi.
Tetapi kemudian ia lebih memilih untuk mendirikan sebuah negara yang berdaulat.Dengan semboyan negara E Mare Libertas, Bates resmi mendeklarasikan kedaulatan Sealand dan mengangkat dirinya sendiri sebagai penguasa dengan gelar His Royal Highness Roy Bates, Prince of Sealand.
Walaupun kedengaran seperti sebuah lelucon, kenyataannya negara ini punya sistem pemerintahan dan mata uang sendiri. Dan percaya atau tidak, sejarah negara ini juga cukup kompleks layaknya sebuah negara pada umumnya, lengkap dengan riwayat invasi dari pihak lain yang bermaksud menguasai negara dan usaha kudeta yang gagal dari seorang mantan perdana menteri.
2.Republik Molossia
Negara mikro yang didirikan oleh Kevin Baugh ini menempati wilayah residensial di Nevada, Amerika Serikat. Negara yang pusat pemerintahannya terletak di sebuah rumah mungil di Dayton, Nevada ini merupakan perwujudan dari impian masa kecil Baugh, sang pendiri.
Baugh mengadopsi sistem republik dengan kepemimpinan diktator dalam menjalankan negaranya. Tetapi karena Molossia sendiri tidak didirikan untuk tujuan yang serius, Anda tidak akan menemui kisah memilukan tentang kehidupan warga yang terkungkung di bawah kepemimpinan rezim diktator kejam seperti di negara-negara dengan penguasa diktator lainnya.
Republik Molossia menguasai empat wilayah kecil, yaitu Harmony Province (dekat Dayton, Nevada), The Protectorate of New Antrim (termasuk wilayah Pennsylvania), Neptune Deep (Laut Pasifik Utara), dan ara seluas 130.000 kilometer persegi di planet Venus. Ya, Anda tak salah membaca. Planet Venus.
3.Kekaisaran Aerika
Wilayah negara mikro yang satu ini berada dalam kawasan yurisdiksi negara Kanada. Pendirinya adalah warga Kanada bernama Eric Lis. Sama seperti Kevin Baugh, saat kecil Lis memimpikan memiliki negara sendiri dan ia mewujudkan cita-citanya itu dengan mendirikan sebuah negara super kecil di dekat Montreal pada tahun 1987.
Ia mengklaim sejumlah wilayah perairan dan teritorial di luar angkasa sebagai bagian dari wilayah negaranya. Lis juga menciptakan agama sendiri yang dia sebut Silinisme, dengan pinguin sebagai objek pemujaan.
Bendera kebangsaannya meniru desain bendera resmi Kanada. Hanya saja Lis mengganti motif daun maple merah di tengah-tengah dengan gambar smiley. Berkat pemberitaan di internet, negara mikro ini sempat menuai popularitas hingga beberapa orang memutuskan untuk menjadi warga negara Aerika.
Jumlah penghuni di sana pun meningkat hingga 500 orang. Tapi lonjakan penduduk ini hanya berlangsung sementara. Tampaknya para penduduk baru'tersebut tinggal di Aerika sekadar untuk memuaskan rasa penasaran.
4. Atlantium
Atlantium didirikan oleh tiga orang remaja Sydney pada tahun 1981, yaitu George Francis Cruickshank, Geoffrey John Duggan dan Claire Marie Coulter. George sendiri diangkat sebagai raja dengan gelar Kaisar George II.
Saat itu negara khayalan tersebut belum memiliki pemerintahan yang resmi. Atlantium menerbitkan perangko, mata uang, dan surat hutang sendiri. Saat ini negara itu dihuni oleh 2000 penduduk. Cukup banyak,bukan? Sebab persyaratan untuk menjadi warga negara Atlantium sangat mudah, cukup mengakui kedaulatan Kaisar George sebagai penguasa.
Negara mungil yang satu ini disebut Lonely Planet sebagai negara mikro yang pantas dianggap serius, karena dijalankan dengan cukup baik. Hukum Atlantium mencakup isu-isu penting yang menjadi sumber perdebatan di berbagai belahan dunia, antara lain kebebasan dalam bertindak dan hak untuk aborsi.
5. Freetown Christiania
Freetown Christiania atau yang lebih dikenal dengan nama Christiania adalah sebuah wilayah otonom dengan 850 penduduk yang mengikrarkan diri sebagai negara berdaulat, terpisah dari pemerintahan Denmark.
Wilayahnya meliputi bekas pangkalan militer seluar 34 hektar di Kopenhagen, Denmark. Golongan hippies, punk, dan para penganut gaya hidup bebas lainnya menjadikan tempat itu sebagai sebuah negara dengan konsep komunitas bebas, sesuai dengan namanya.
Negara kecil yang mengatur sendiri seluruh kegiatan administratifnya ini memang tidak menerapkan aturan tertentu bagi warganya. Di sana juga tidak ada polisi. Karena itulah segala kegiatan, mulai dari yang positif sampai yang bersifat negatif bebas dilakukan. Akibatnya angka kejahatan di Christiana jadi sangat tinggi.
Nah, Itulah 5 Negara Mini Dengan Sejarah Paling Unik Di Dunia.
Sumber : merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar