10 Kisah Urban Legend Paling Seram Di Jepang
Cerita ini datang dari negeri Sakura, Jepang. Di mana di sana ternyata juga ada urban legend, yang dipercaya oleh penduduk setempat. Dilansir 9gag.com, inilah 10 Kisah Urban Legend Paling Seram Di Jepang.
1. Kushisake Onna
Kisah ini menceritakan seorang wanita yang punya mulut sangat lebar dan terbelah dua. Jadi, apabila Anda bepergian di malam hari, hati-hati, karena ia bisa saja tiba-tiba berdiri di depan Anda dengan mulut yang robek dan mengerikan.
Kabarnya lagi, Anda juga tidak bisa lari darinya, karena sejauh apapun Anda lari, ia tahu di mana Anda berada.Hantu wanita ini dikenal mengenakan jubah berwarna cokelat dan mengenakan masker.
Ia akan berdiri di depan Anda, dan bertanya "apakah aku cantik?" sambil melepas maskernya. Jika Anda menjawab tidak, maka ia akan memotong kepala Anda dengan sebuah gunting raksasa yang dibawanya. Aih... ngeri juga ya.
2. Hitobashira
Hitobashira atau tiang manusia adalah sebuah kebudayaan Jepang kuno di mana ada tiang-tiang yang di dalamnya tersimpan tubuh manusia sebagai 'korban'.
Mereka sengaja dikorbankan dalam upacara adat kuno pada para dewa dan ditanam di dalam tiang demi membuat bangunannya tetap kokoh.Kabarnya, hantu-hantu orang yang menjadi sesajen ini menghantui mereka yang lewat di sana.
3. Teke Teke
Teke Teke, demikianlah nama dan juga suaranya saat makhluk ini bergerak. Ia berjalan menggunakan lengannya. Konon, dulu ia adalah seorang wanita yang baik hati yang jatuh dari jalan layang. Tubuhnya terbelah dua karena ditabrak kereta api dan membuatnya kehilangan kakinya.
4. Aka Manto
Aka Manto adalah hantu toilet yang kabarnya akan muncul saat Anda berada di dalam toilet dan menawarkan tissue yang berwarna merah atau biru. Apapun tissue pilihan Anda, tetap akan menjadi korban Aka Manto.
Apabila Anda memilih warna merah maka Anda akan dipotong menjadi beberapa bagian olehnya, apabila tissue yang Anda pilih berwarna biru maka Anda akan mati tercekik olehnya.
5. Tomino's Hell
Tomino's Hell sebenarnya adalah sebuah puisi anak-anak yang dikutuk. Puisi ini ditulis oleh Yomota Inuhiko dalam buku yang disebut The Heart is Like a Rolling Stone. Puisi tersebut bercerita tentang gadis bernama Tomino yang meninggal dan jatuh ke dalam neraka.
6. Kepala sapi
Kisah hantu seram lain dari Jepang adalah kepala sapi yang kabarnya mati penasaran. Dikisahkan bahwa ada sebuah bus sekolah yang mengangkut anak-anak sekolah sedang berdarmawisata ke sebuah tempat.
Melewati lokasi yang sangat sepi, tiba-tiba kepala sapi muncul memenuhi pandangan jendela sehingga sopir kehilangan kendali. Ada yang meninggal di tempat karena kecelakaan, ada pula yang meninggal karena histeris dan ketakutan.
7. Boneka Okiku
Boneka dengan rambut panjang dan mengenakan kimono ini adalah milik seorang gadis bernama Okiku. Kabarnya, pemiliknya meninggal dan kemudian rohnya masuk ke dalam boneka tersebut dan terjebak di dalamnya. Rambut boneka ini dikabarkan terus tumbuh sekalipun sudah dipotong.
8. Gadis dari celah jendela
Hantu yang satu ini muncul dari celah apapun juga, entah itu jendela, furniture, atau juga pintu. Ia kerap mengangetkan dan sebenarnya mengajak bermain. Namun, bila Anda tertangkap saat bermain dengannya, ia akan segera membawa Anda ke dimensi lain, dimensi di mana manusia tidak tinggal di sana.
9. Inunaki Village
Adalah sebuah desa misterius yang terisolasi daerahnya. Kabarnya desa ini adalah sebuah gerbang di mana neraka dan bumi bisa tersambung. Banyak orang yang mencoba pergi ke sana tak bisa pulang kembali.
10. Terowongan Kiyotaki
Terowongan ini dibangun sekitar tahun 1927, panjangnya 444 meter. Angka 4 kabarnya merupakan angka yang dikutuk di Jepang.Terowongan ini dihantui oleh para pekerja yang meninggal dalam proses pembuatan terowongan.Mereka bekerja layaknya seorang budak yang tak henti dipaksa membangun agar terowongan lekas selesai.
Apabila Anda menyetir dan melewati terowongan di malam hari, maka Anda harus berhati-hati. Bahaya akan datang jika Anda melihat ada cermin di mana ada hantu-hantu tinggal di dalamnya.
Sumber : vemale.com
0 komentar:
Posting Komentar