10 Hobi Yang Banyak Menyebabkan Kematian - Mungkin kamu suka masak, membaca buku, melakukan hal hal yang berhubungan dengan kemanusiaan atau mungkin hobi yang menantang maut dan berisiko tinggi? Ngintip tetangga mandi misalnya. Hobi memang banyak, sebagian memiliki risiko tinggi dan menyebabkan kematian. Dari jutaan hobi di seluruh dunia inilah beberapa hobi menantang dan mengeluarkan banyak uang, namun berisiko paling tinggi menyebabkan kematian.
Berikut adalah 10 Hobi Yang Banyak Menyebabkan Kematian seperti dilansir oleh toptenz.net :
1. Bungee Jumping
Di banyak negara termasuk Indonesia, Bungee Jumping adalah permainan yang dianggap menantang dan menyenangkan. Untuk melakukan aksi ini, diperlukan pelindung tubuh dan diawasi ketat oleh tim profesional. Namun siapa sangka, dari sebuah lompatan, bisa berakibat sangat fatal.
Jika dilakukan dalam kondisi tidak tepat dan tidak sehat, melompat dengan keadaan kepala duluan akan membuat kepala pusing. Belum lagi risiko yang lebih parah seperti cedera kepala, lumpuh seumur hidup, patah tulang leher dan kematian. Kemungkinan Bungee Jumping menyebabkan kematian adalah 1 banding 500.000.
2. Menyelam atau Scuba Sea Diving
Scuba atau Deep Sea Diving atau menyelam ke dasar laut yang sangat dalam memang menyenangkan. Ada dunia lain yang bisa dijelajahi. Melihat ikan warna warni yang cantik menjadi pengalaman hebat yang tidak akan terlupakan. Namun Scuba Sea Diving atau Deep Sea Diving bisa berisiko tinggi.
Kehabisan udara atau udara bocor saat berada jauh di dasar laut, tekanan air laut yang tinggi dan cedera di bawah laut bisa menyebabkan risiko yang sangat tinggi bagi penyelam. Kehabisan oksigen, sesak napas bahkan tengkorak retak akibat tekanan air bisa terjadi. Risiko kematian dari Scuba Sea Diving atau Deep Sea Diving adalah 1 banding 200.000.
3. Skydiving
Melompat dengan latar belakang langit cerah dan dan matahari akan membuat hidup lebih hidup. Tidak salah jika hobi Skydiving sangat disukai oleh mereka yang suka tantangan. Anda seolah olah sedang melakukan sky, namun tidak menapak apapun alias di langit dan jatuh bebas.
Diperlukan pengamanan tingkat tinggi dan perhitungan tepat antara kecepatan, gravitasi, tempat landasan dan parasut yang tidak membelit ketika dibuka. Dengan keamanan yang tidak oke, banyak kematian dan kecelakaan terjadi karena hobi ini, mulai dari parasut tidak terbuka sehingga akan jatuh bebas ke tanah. Risiko kematian Skydiving adalah 1 banding 160.000.
4. Ski Jumping
Melompat dengan papan ski tetapi tidak di salju, bagaimana caranya? Dengan Ski Jumping. Anda bisa melakukan ski dengan kecepatan gravitasi dan memanfaatkan tanah. Sebagian orang menganggap hobi ini keren, sebagian lain menganggap ini adalah olahraga yang konyol.
Ada banyak kecelakaan yang bisa terjadi akibat Ski Jumping, antara lain papan ski yang terguling dan membuat si pemakai jatuh keras menyentuh tanah. Beberapa kecelakaan yang melibatkan Ski Jumping antara lain cedera punggung, kelumpuhan hingga kematian. Risiko kematian akibat Ski Jumping adalah 1 banding 8.333.
5. Heli-Skiing
Masih dari dunia ski, hobi yang satu ini dianggap lebih eksklusif dan lebih keren. Heli-Skiing adalah kegiatan di mana seseorang akan melompat dari helikopter dengan sudah memakai peralatan ski, lalu mendarat di atas daratan dengan salju tebal, lalu dilanjutkan dengan ski seperti biasa.
Kecelakaan yang sering terjadi akibat Heli-Skiing adalah longsor salju, mendarat yang tidak tepat dan terguling di antara salju yang licin. Bukankah menyeramkan jika tertimpa salju pegunungan yang beratnya bisa berton-ton? Risiko kematian dari Heli-Skiing adalah 1 banding 5.560.
6. Cliff Diving atau Base Jumping
Hobi yang satu ini bisa dibilang menantang atau nekat. Orang yang melakukan Cliff Diving atau Base Jumping akan melompat tanpa pengaman dari tebing yang sangat tinggi dan mendarat di atas danau atau daratan sambil memakai pakaian khusus hingga bisa melayang. Kegiatan ini tampak seru dan fun, tapi ada risiko besar.
Banyak kecelakaan fatal dan kematian akibat Cliff Diving atau Base Jumping. Ada cedera karena pendaratan tidak tepat, tidak memperhitungkan arah angin, hingga kematian karena mendarat di atas batu batu yang curam. Risiko kematian yang bisa terjadi pada aksi Cliff Diving atau Base Jumping adalah 1 banding 2.317.
7. Tinju
Tinju atau Boxing sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang disukai kaum pria selama puluhan tahun. Tinju adalah olahraga yang mengedepankan pukulan dan pertahanan tubuh. Ada banyak peraturan dalam tinju, namun tetap saja olahraga ini masuk kategori keras. Dengan tema olahraga yang sangat berat, cedera pasti akan terjadi jika seseorang melakukan tinju.
Banyak cedera terjadi, misalnya pendarahan hidung, kerusakan organ dalam hingga kematian jika pukulan mengenai organ vital. Bahkan bisa terjadi cedera akibat emosi sang petinju, ingat kasus menggigit kuping Mike Tyson? Risiko kematian dari tinju sangat besar, yaitu 1 banding 2.200.
8. Panjat Tebing atau Rock Climbing
Ada pepatah yang mengatakan, gunung tercipta untuk dipanjat dan ditaklukkan. Orang biasa akan menganggap pepatah hanyalah pepatah, namun di benak orang yang suka petualangan dan berani mengambil risiko, mereka akan menaklukkan gunung dan tebing tinggi dengan cara panjat tebing atau Rock Climbing.
Panjat tebing memerlukan stamina yang kuat, pertimbangan dan keputusan yang cepat, termasuk peralatan keamanan yang harus sesuai standar. Walau demikian, tingkat cedera dan kecelakaan panjat tebing sangat tinggi. Mulai dari kekurangan makan di gunung, tali putus, longsor dan sebagainya. Risiko kematian dari Rock Climbing adalah 1 banding 1750.
9. Balap Motor atau Motorcycle Racing
Balap Motor tidak hanya enak ditonton, tetapi juga enak dilakukan sendiri. Tidak heran jika banyak balap motor liar yang mengganggu ketertiban jalan dan meningkatkan risiko kematian pengendara. Namun nyatanya, di lintasan resmi dan aman sekalipun, Balap Motor berisiko tinggi.
Sudah banyak kasus kecelakaan dan kematian terjadi di sirkuit balap motor. Walau sudah dilengkapi peralatan keamanan seperti helm dan petugas keamanan di sepanjang sirkuit, tetap tidak menurunkan risiko kematian dan kecelakaan. Risiko kematian dari Balap Motor sebesar 1 banding 1.000.
10. Hang Gliding
Hang Gliding hampir mirip dengan Paralayang, hanya saja media yang dipakai untuk melayang sangat berbeda. Hang Gliding hanya menggunakan sayap kecil yang lebih kaku. Banyak orang menyukai hobi ini karena bisa bebas melihat Bumi dari sudut pandang yang berbeda. Apakah ini berbahaya? Ya, sangat berbahaya jika dilakukan asal-asalan.
Jika ingin melakukan Hang Gliding, pastikan Anda ditemani dengan profesional dan dengan peralatan dengan standar keamanan tinggi. Banyak kasus cedera parah dan kematian akibat jatuh dari Hang Gliding, juga mendarat di tempat yang berbahaya. Risiko kematian dari Hang Gliding adalah 1 banding 1.000.
Baca Juga 5 Tempat Jumping Paling Tinggi Di Dunia.
0 komentar:
Posting Komentar