4 Jenis Pengobatan Yang Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan
Terkadang ketika Anda menderita penyakit kronis, pengobatan yang harus Anda jalanipun termasuk ke dalam jenis yang obat yang keras. Beberapa obat ini mampu menguras nutrisi penting dalam tubuh Anda yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan menurun.
Berikut adalah 4 Jenis Pengobatan Yang Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan seperti yang dilansir dari healthmeup.com :
1. Obat kolesterol
Statin adalah jenis obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk membantu menurunkan kolesterol dan mencegah serangan jantung atau stroke. Atorvastatin (Lipitor), lovastatin (Mevacor) dan pravastatin (Pravachol) adalah beberapa jenis obat statin yang umum. Obat ini bisa menguras vitamin D dalam tubuh dan menimbulkan efek samping seperti kelelahan, kram otot, sesak napas, penyakit hati, peningkatan risiko kanker, serta infeksi yang berulang.
2. Obat pengurang asam di perut
Proton pump inhibitor dan H2 blocker adalah obat yang bekerja dengan mengurangi keasaman di perut. Blocker dapat menguras magnesium dalam tubuh. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan masalah jantung, tekanan darah tinggi dan gangguan suasana hati.
3. Obat penurun tekanan darah
Jenis obat penurun tekanan darah dan obat diuretik mampu menguras magnesium, kalsium, dan mineral yang penting untuk kekuatan tulang. Efek samping yang bisa ditimbulkan adalah osteoporosis, gangguan jantung, kram otot, depresi, imunitas berkurang, serta penurunan penglihatan.
4. Pil KB
Salah satu jenis alat kontrasepsi ini mampu menguras nutrisi yang dibutuhkan tubuh sebagai neurotransmitter alami dan hormon seks. Beberapa jenis efek sampingnya adalah memicu kepanikan, kelelahan, depresi, penyakit jantung, nyeri saraf, dan risiko tinggi untuk terkena kanker payudara.
Nah, itulah 4 Jenis Pengobatan Yang Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan. Walaupun berfungsi sebagai obat, tetaplah pengobatan ini mengandung bahan kimia yang mampu bahayakan kesehatan tubuh. Sehingga sebelum menjadi penyakit, sebaiknya selalu jaga kesehatan agar tubuh Anda aman dari paparan bahan kimia.
Sumber : merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar