Minggu, 08 Juni 2014

5 Kota Hantu Paling Populer Di Eropa

5 Kota Hantu Paling Populer Di Eropa - Lima tempat ini dijuluki sebagai kota hantu karena sudah lama tak ditinggali manusia. Beberapa dari kota itu kini masih dihuni oleh segelintir orang yang sedang berjuang mendapatkan tempat untuk hidup.

Sebelumnya sudah ada postingan tentang 5 kota hantu Yang Populer Di Asia dan kali ini adalah 5 Kota Hantu Paling Populer Di Eropa. Penasaran? Mari kita simak bersama!


1.Goussainville, Paris

Goussainville


Ratusan warga Goussainville mengungsi pada tahun 1973 setelah bencana melanda kota tersebut. Empat belas orang tewas ketika sebuah prototipe Concorde jatuh di Goussainville. Desa pertanian yang dulunya berkembang pesat itu kini berubah menjadi kota hantu. 

Hanya ada segelintir orang yang tetap bertahan di Goussainville. Mereka tinggal di antara gedung-gedung yang telah usang. Menariknya, meskipun Goussainville berada di dekat ibukota Prancis tampaknya tidak ada yang mau tinggal di desa tersebut.


2.Viivikonna dan Sirgala

Viivikonna dan Sirgala

Viivikonna dan Sirgala dikenal sebagai kota bekas pertambangan di Estonia. Kota ini mulai ditinggalkan penduduknya ketika cadangan minyak mulai habis dan pusat perindustrian pindah ke arah timur. Pada abad ke-21, kedua kota ini hanya dihuni oleh segelintir orang yang sedang berjuang untuk menemukan tempat baru untuk hidup.


3.Prypiat, Ukraina

Prypiat

Prypiat adalah sebuah kota yang ditinggalkan karena berada di zona terasing di Ukraina Utara. Ini dulunya merupakan rumah bagi para pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, yang ditinggalkan pada tahun 1986 setelah bencana Chernobyl.

Populasinya kala itu sekitar 50.000 sebelum terjadi ledakan nuklir. Sampai saat ini, lokasi ini masih terisolasi oleh sisa radiasi nuklir. Warga hanya diizinkan untuk barang-barang yang tidak terkontaminasi.


4.Craco, Italia

Craco

Craco terletak di Daerah Basilicata dan Provinsi Matera, sekitar 25 kilometer dari daratan Teluk Taranto. Kota yang berasal dari abad pertengahan ini dibangun di sekitar perbukitan. Pada tahun 1891, penduduk Craco berjumlah lebih dari 2.000 orang. Kemudian antara tahun 1892 dan 1922, lebih dari 1.300 orang pindah dari kota ini ke Amerika Utara karena kondisi pertanian sangat buruk kala itu.

Gempa bumi, tanah longsor, dan perang menjadi alasan terjadinya migrasi massal di kota ini. Pada tahun 1959 dan 1972, Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Pada 1963, 1.800 penduduk yang tersisa dipindahkan ke suatu lembah yang berada di dekat kota tersebut, yang disebut Craco Peschiera.


5.Kadykchan, Russia

Kadykchan

Kadykchan adalah salah satu dari banyak kota di Rusia yang jatuh ke dalam kehancuran ketika Uni Soviet runtuh. Warga dipaksa pindah untuk mendapatkan akses layanan, seperti air, sekolah, dan perawatan medis, yang lebih baik.

Mereka kemudian dibawa ke kota-kota lain untuk menempati rumah-rumah baru. Dulunya kota ini adalah pusat pertambangan timah yang dihuni 12.000 orang. Kini, kota ini hanya tinggal gedung-gedung tua yang reyot.


Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More